TRAINING ONLINE ALAT PELINDUNG DIRI (APD)
DESKRIPSI TRAINING WEBINAR PENGENALAN ALAT PELINDUNG DIRI
Keselamatan dan kesehatan kerja adalah salah satu upaya untuk menciptakan
tempat kerja yang aman, sehat, terbebas dari bahaya lingkungan, meningkatkan
efisiensi dan produktifitas kerja sehingga dapat mengurangi dan atau bebas dari
kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Keselamatan dan Kesehatan Kerja
merupakan salah satu aspek perlindungan tenaga kerja yang diatur dalam Undang –
Undang Nomor 13 Tahun 2003. sedangkan Undang – Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang
Keselamatan dan Pencegahan Kecelakaan menjelaskan bahwa perusahaan wajib
melindungi keselamatan pekerja, yaitu dengan memberi penjelasan kepada tenaga
kerja serta cara dan sikap yang aman dalam melaksanakan pekerjaan.
Hirarki pengendalian bahaya dalam upaya pencegahan kecelakaan kerja
terdapat enam tahap, yaitu eliminasi, substitusi, isolasi, pengendalian teknis,
pengendalian administratif, dan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD).
Perlindungan pekerja melalui usaha – usaha teknis pengamanan tempat, peralatan dan
lingkungan kerja adalah sangat perlu diutamakan. Namun keadaan bahaya masih
belum dapat dikendalikan sepenuhnya. Sehingga pihak manajemen akan mengambil
kebijakan untuk melindungi pekerja dengan berbagai cara yaitu mengurangi sumber
bahaya ataupun menggunakan APD.
Ketika bahaya tidak dapat dihilangkan atau
dikontrol secara memadai, maka Alat Pelindung Diri (APD) dapat digunakan pada
saat melakukan pekerjaan di area berbahaya tersebut. APD harus dianggap sebagai
tingkat terakhir dari perlindungan ketika semua metode lainnya tidak tersedia atau
memungkinkan.
Alat Pelindung Diri (APD) adalah peralatan yang dipakai oleh seorang
pekerja untuk meminimalkan paparan terhadap bahaya kerja tertentu.
Contoh APD termasuk respirator, sarung tangan, celemek, perlindungan
jatuh, dan pakaian pelindung penuh, serta perlindungan kepala, mata
dan kaki. Menggunakan APD hanya salah satu unsur dalam program
keselamatan kerja yang dapat diterapkan diantara berbagai strategi
untuk memelihara lingkungan kerja yang aman dan sehat, meskipun APD
tidak mengurangi bahaya itu sendiri dan juga tidak menjamin
perlindungan permanen atau total.
Namun karena APD merupakan pertahanan terakhir dari Hirarki Pengendalian
Bahaya, Maka perusahaan sangat perlu mengembangkan program APD secara
terstruktur dan efektif agar APD yang sudah disediakan digunakan
secara efektif oleh pekerja.
Menimbang cukup kompleknya materi pelatihan Alat Pelindung Diri (APD) ini bagi peserta,
dibutuhkan training provider yang berpengalaman di bidangnya agar tidak membuat peserta tidak menjadi cepat bosan
dan jenuh dalam mendalami bidang teknik ini.
TUJUAN TRAINING PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI UNTUK PRAKERJA
Dengan mengikuti pelatihan Alat Pelindung Diri (APD)
Peserta dapat berbagi pengetahuan / sharing knowledge mengenai Alat Pelindung Diri (APD)
dengan peserta dari perusahaan lain yang bergerak di bidang Alat Pelindung Diri (APD)
MATERI pelatihan pengenalan alat pelindung diri online Zoom :
1. Standar dan Regulasi Terkait APD
2. Konsep dan Jenis Alat Pelindung Diri
3. Survei Tempat Kerja
4. Metode Pemilihan Pengendalian yang Tepat
5. Metode Pemilihan APD yang Sesuai
6. Fit Testing
7. Mengembangkan Program Pelatihan APD
8. Pemeliharaan APD
9. Promosi APD
10. Audit Program
11. Studi Kasus / Praktek pemecahan masalah Alat Pelindung Diri (APD)
METODE pelatihan penggunaan alat pelindung diri online Zoom :
Metode Training Alat Pelindung Diri (APD)
dapat menggunakan fasilitas training zoom atau training online,
dan bisa juga training offline atau training tatap muka.
INSTRUKTUR pelatihan bagian apd online Zoom :
Instruktur yang mengajar pelatihan Alat Pelindung Diri (APD) ini
adalah instruktur yang berkompeten di bidang Alat Pelindung Diri (APD)
baik dari kalangan akademisi maupun praktisi.
PESERTA
Peserta yang dapat mengikuti training Alat Pelindung Diri (APD) ini
adalah staff sdm atau karyawan yang ingin mendalami bidang Alat Pelindung Diri (APD) .
Karena kompleksnya pelatihan ini, maka dibutuhkan pendalaman yang lebih komprehensif melalui sebuah training.
Dan menjadi sebuah kebutuhan akan training provider yang berpengalaman di bidangnya
agar tidak membuat peserta menjadi cepat bosan dan jenuh dalam mendalami bidang teknik ini.